***
Menonton #AADCReunion membuat pikiran saya berkutat pada kekosongan yang terjadi selama dua belas tahun.
Seharusnya ada hal yang membuat jiwa kedua insan itu terikat dan hati yang tertaut jauh oleh jarak itu bersikeras.
Maka, tulisan ini saya buat, setidaknya untuk memuaskan hati ini.
12 tahun, dan Cinta.
***
Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karna cinta
digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Lalu sekali ini aku melihat karya surga
dari mata seorang hawa
Aku pasti akan kembali
dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya.
Bukan untuknya, bukan untuk siapa
tapi untukku
Karena aku ingin kamu, itu saja.
Karena kata-katamu...
Karena rangkaian kata itu, aku menunggu.
Dalam setiap detik waktu, dalam setiap degup jantung.
Menengadah ke langit, dan berharap pesawat-pesawat itu yang membawamu kembali.
Namun, hampa itu kembali mengusik.
Kamu, tak kunjung kembali.
Seuntai cerita bahkan tak pernah kamu bawa bersama rasa cinta yang ada lewat sebuah surat.
Di mana kamu sekarang.
Apa kabarmu sekarang.
Aku tak tahu harus bertanya pada siapa.
Lewat rajutan rasa ini, aku mencari celah dalam hati.
Kuletakkan perasaan yang berharga itu.
Namun aku tersadar, tak ada lagi celah yang tersisa.
Kamu telah mengisi semua sudut emosi.
Maka kututup semua pintu yang ada.
Hingga tak ada yang dapat menggoyahkannya.
Hingga tak ada yang tahu, bahwa rasa itu tetap hidup dalam sisa-sisa asa yang memudar.
Purnama demi purnama telah berlalu.
Musim demi musim telah terlewati tanpa terasa berarti.
Lalu kau datang dalam sebuah sapaan.
Hanya itu yang kamu ucapkan?
Hanya itu yang kamu pikirkan?
Begitu juga diriku.
Cinta?
Aku pasti akan kembali, dalam satu purnama.
Dalam satu purnama.
Kala petang menghampiri dan hujan datang menyertai, Kau tahu di mana tempatmu untuk menemukan cerita-ceritaku...
Senin, 10 November 2014
12 Tahun, dan Cinta
Minggu, 17 Agustus 2014
Senin, 11 Agustus 2014
My Kind Of Perfect
I was thinking about ya
I drew a little picture
But some things you cant put on paper
Like it like shooting stars?
I write songs on guitar
Got more things to do than stare at a mirror
I know, I know, she's gotta be out there, out there
I know I know she's gotta be.
Maybe I'm wrong
Maybe I'm right
Maybe I just let you walk by
What can I say
Maybe I've known you all my life
Is she the one? Is it today?
Will I turn the corner
See my future in a beautiful face
Maybe.
She's anything but typical
A sweet surprise
No matter what, she's looking at the bright side
It's gonna be worth it
Cause that's what love is
I'll keep searching for my kind of perfect
I know, I know, she's gotta be out there, out there
I know, I know, she's gotta be.
Maybe I'm wrong
Maybe I'm right
Maybe I just let you walk by
What can I say
Maybe I've known you all my life
Is she the one? Is it today?
Will I turn the corner
See my future in a beautiful face
Maybe.
They say give it time
Give it time, and it will fall in line
But I keep wondering how and when
And why I haven't met you
But maybe I'm wrong
Maybe I'm right
Is she the one? Is it today?
Will I turn the corner
See my future in a beautiful face
Maybe.
Maybe I'm wrong
Maybe I'm right
Maybe I just let you walk by
What can I say
Maybe I've known you all my life
Is she the one? Is it today?
Will I turn the corner
See my future in a beautiful face
Maybe...
I'll keep searching for my kind of perfect.
Lagu David Archuletta yang satu ini selalu membuatku tersenyum tipis.
Dengan mengubah objek lagu, mungkin, ini lagu yang bisa menjawab banyak pertanyaan mengenai... hati.
Ya, i just keep searching for my kind of perfect...
Sabtu, 26 Juli 2014
"Kapan Kamu Terakhir Jatuh Cinta?"
"Kapan kamu terakhir jatuh cinta?"
Kalimat tanya itu tertulis di salah satu blog yang akhir -akhir ini sering kubaca tulisannya.
Aku tertegun.
Menelaah ke dalam hati, dan tidak menemukan jawaban.
Terlalu lama mungkin, hingga hati ini tak bisa menakarnya.
Kadang rindu itu ada.
Rindu atas rasa ingin memiliki yang berbalas dengan rasa ingin dimiliki.
Rasa hampa atas perasaan tanpa balasan ada baiknya disudahi.
Seperti mengetuk pintu yang kamu tahu tak akan terbuka.
Sesesak itu rasanya.
Tapi, kapan kamu tahu bahwa rasa itu akan berbalas?
Lalu, bagaimana kamu menampik rasa takut yang kadang lebih besar dari rasa rindu itu?
"Kapan terakhir kamu jatuh cinta?"
Entahlah.
Bagaimana rasanya, bahkan nyaris terlupakan.
Kamis, 29 Mei 2014
Tentang Cinta
Pernahkah kau menemukan benda yang tak disangka-sangka dapat membuatmu tertawa miris?
Aku menemukannya hari ini.
Saat menunggu di stasiun sepi kala hujan menghampiri.
Ya, rel kereta api.
Kau bertanya kenapa?
Jelas kau menanyakannya.
Karena kau tak pernah berdiri di posisi yang selalu kutempati beberapa musim terakhir ini.
Rel ini, bekerja baik bila bersisian.
Mereka kadang bersinggungan, namun menuju arah yang berbeda.
Lalu kembali bersisian lagi.
Begitulah kita.
selalu bersisian, selalu bersama... juga selalu memiliki jarak.
Tidak akan ada hal baik yang terjadi bila aku sedikit saja melangkah pergi dari sisi itu,
lalu mencoba untuk lebih dekat denganmu.
Hatiku, hatimu dan hatinya...
tentu saja akan tersakiti.
Ah, aku jadi mengingat nasehat seseorang tentang perasaan ini.
Jangan terjebak dengan cinta seperti itu.
Mereka seperti pasir penghisap.
Semakin kau menekannya, semakin kau mencoba untuk lari darinya, semakin ia menjeratmu.
Tidak akan ada jalan keluar.
Kau hanya bisa menunggu...
menunggu apa kau akan tenggelam dalam perasaan tanpa dasar itu,
atau kau akan ditarik keluar oleh cinta yang tidak hanya menjerat...
namun juga terjerat.
Saling menjerat, begitu, kan cinta seharusnya?
Cinta Itu Adalah Aku
Kamu yang tidak membukakanku pintu.
Bukan aku yang bersembunyi entah di mana,
kamu yang tidak membuka matamu.
Bukan aku yang tidak pernah ada untukmu,
Kamu yang membiarkan dirimu menunggu atas cinta yang justru tak tertuju padamu.
Bukan cinta yang tak tercipta,
Tapi hati yang tak ingin tertaut dengannya.
Tak bisakah kamu membuka pintumu, melihatku, dan menemukan bahwa cinta itu adalah aku?
Cinta kepada hati
Minggu, 18 Mei 2014
( Wah, tulisan saya sudah seperti tulisan pemenang saja... :)) )